Mozambik atau yellow-fronted canary (Serinus mozambicus) merupakan salah satu burung kicauan dari keluarga finch. Ada juga yang menyebutnya sebagai green singing finch. Karena kesamaannya dengan jenis finch lainnya, termasuk kenari, maka upaya memelihara dan menangkarkan burung ini pun tidak sesulit menangkar burung-burung dari jenis pemakan serangga. Bahkan, sebagaimana kenari, mozambik juga bisa ditangkarkan secara sederhana, meski Anda hanya menggunakan sangkar gantung. Mau tahu caranya?
Beda jantan dan betina
Hal utama yang harus diketahui setiap penangkar atau calon penangkar adalah bagaimana mengetahui jenis kelamin mozambik yang akan dijadikan indukan.
Perbedaan burung jantan dewasa dan burung betina dewasa bisa dilihat dari kalung yang melingkari di bagian dadanya. Pada burung jantan dewasa tidak terdapat pola garis hitam yang menyerupai kalung di bagian dadanya. Sedangkan pada burung betina dewasa, kalung ini terlihat begitu jelas.
Apabila saya menulis burung jantan dan betina dewasa, tentu ada sebabnya. Ya, karena metode sexing di atas tidak dapat diterapkan pada burung muda, baik jantan maupun betina. Sebab pola garis hitan yang menyerupai kalung belum muncul pada burung muda.
Wah, jadi nggak bisa dibedakan jenis kelaminnya ya? Mesti menunggu burung dewasa dulu ya?
Oh, tidak. Metode sexing yang digunakan berbeda, yaitu mengamati tingkat kecerahan warna bulunya. Burung jantan memiliki warna kuning cerah, sedangkan betina kuning kusam. Hal ini berlaku untuk burung muda maupun burung jantan.
Masalah kecerahan warna antara burung jantan dan betina ini lazim dijumpai pada sebagian besar burung, bahkan terlihat pula pada ayam. Hal ini disebabkan adanya perbedaan warna struktural antara burung jantan dan burung betina. Warna struktural dipengaruhi oleh partikel hamburan cahaya.
Warna kuning terang, misalnya, disebabkan partikel hamburan cahaya di rongga udara dalam keratin, yang terdapat pada barb dan barbule. Barb adalah bulu yang menempel di sepanjang batang bulu. Setiap barb memiliki ratusan cabang / ranting, yang disebut barbule.
Warna struktural akan bekerja sama dengan warna pigmen dalam membentuk warna bulu burung secara keseluruhan. Makanya, jika kita melihat warna bulu pada burung jantan, umumnya lebih mengkilap daripada bulu betina.
Mozambik jantan dan betina sama-sama bisa berkicau. Hanya saja, kicauan jantan lebih bervariasi dan mirip suara kenari. Sedangkan kicauan betina lebih pendek dan kurang variatif (cenderung monoton) dalam struktur lagunya. Pada burung muda, jantan dan betina memiliki kemampuan berkicau yang hampir sama.
Dalam beberapa kasus, burung muda betina terkadang lebih aktif berkicau daripada burung muda jantan. Karena itu, metode sexing tidak perlu dilakukan dengan mendengarkan kicauannya, kecuali jika burung sudah berumur 6 bulan atau lebih.
Sangkar gantung untuk penangkaran mozambik
Menangkar burung mozambik sama seperti menangkar kenari dan jenis burung finch lainnya bisa menggunakan kandang aviary, bisa juga memanfaatkan sangkar harian yang diubah fungsinya menjadi tempat penangkaran. Sesuai judul artikel, di sini kita hanya akan membahas penangkaran mozambik menggunakan sangkar harian atau sangkar gantung.
Berapa ukuran sangkar yang diperlukan? Sebenarnya tidak ada ukuran baku, namun saya menyarankan idealnya sangkar berukuran minimal 40 x 40 cm2 (tinggi 50 cm). Kotak sarang yang digunakan berbentuk cawan / mangkuk terbuka, dengan bahan sarang yang terdiri atas serat nanas atau bahan sarang yang sudah jadi (bisa dibeli di toko burung / poultry shop).
Proses penjodohan
Apabila memiliki mozambik jantan dan betina yang sudah berjodoh, Anda bisa lebih mudah untuk memulai penangkaran. Tetapi jika membeli calon indukan dalam keadaan terpisah, maka Anda harus menjodohkannya terlebih dulu.
Proses penjodohan mozambik bukanlah sesuatu yang sulit dilakukan, bahkan tidak memerlukan masa perkenalan (pra-penjodohan) seperti mendekatkan sangkar betina dan sangkar jantan. Jadi, Anda tinggal memasukkan burung jantan dan betina dalam sangkar yang sama.
Biasanya, beberapa hari kemudian mereka sudah terlihat berjodoh, ditandai dengan aktivitas makan bersama antara si jantan dan pasangannya.
Mengatasi mozambik yang sulit berjodoh
Sebenarnya mozambik termasuk burung yang mudah sekali berjodoh. Kalau induk jantan dan betina tidak juga segera berjodoh, itu menunjukkan ada ketidakberesan pada salah satu atau kedua induk. Lama pemantauan untuk memastikan burung tidak berjodoh itu umumnya 1 minggu. Jika sudah melewati batas waktu tersebut, silakan melakukan beberapa terapi berikut ini:
Untuk memberikan ketenangan pada kedua induk yang sudah berjodoh, usahakan sangkar penangkaran digantung di tempat yang jarang dilalui anggota keluarga Anda, atau orang lain termasuk tamu yang sering datang ke rumah. Untuk meningkatkan kenyamanan kedua induk, bagian depan sangkar bisa ditutup dengan kain atau kertas koran, seperti terlihat pada gambar di samping kanan.
Selanjutnya, burung mozambik jantan dan betina akan mulai membangun sarangnya. Burung betina akan bertelur sebanyak 2-4 butir, yang akan dieraminya selama 12-13 hari. Sedangkan burung jantan bertugas menjaga sarangnya, memberi makan burung betina dan membalikkan telur sewaktu burung betina keluar dari sarangnya.
Setelah menetas, Anda bisa memilih untuk membiarkan pengasuhannya kepada induknya, atau Anda tangani sendiri dengan metode handfeeding. Umumnya piyik mozambik sudah bisa meninggalkan sarangnya pada umur 16 – 18 hari, tetapi ia akan disapih induknya hingga umur 35 – 45 hari.
Demikian cara menangkar burung mozambik menggunakan sangkar gantung. Semoga bermanfaat.
klubburung